Prinsip Hidup Orang Jawa dalam Menjaga Keselarasan

Galih Enggar
2 min readJun 4, 2024

--

Prinsip hidup orang Jawa dalam menjaga keselarasan antara diri mereka dengan Tuhan, sesama, dan alam bisa dilihat dari pepatah Jawa yang mereka pegang. Salah satu pepatah yang sering didengar adalah “nrima ing pandum”. Pepatah ini sering dipakai untuk menunjukkan prinsip hidup orang Jawa biar tetap selaras dengan Tuhan.

Makna “Nrima Ing Pandum”

Pepatah “nrima ing pandum” punya arti yang dalam. “Nrima” artinya menerima, sementara “pandum” artinya pemberian. Jadi, pepatah ini ngajarin kita buat menerima semua pemberian Tuhan tanpa harus nuntut lebih. Misalnya, saat mulai usaha baru, Parno merasa dirinya gak cocok jadi pengusaha, istrinya bilang, “Orang itu harus nrima ing pandum.”

📢Baca juga: Bikin Undangan Digital Sendiri📌

Filosofi dan Konteks Religius

Tapi, pepatah ini sering disalahartikan sebagai sikap pasrah tanpa usaha. Padahal, artinya lebih dalam, terutama kalau dikaitkan dengan konsep berserah diri dalam agama. Pepatah ini ngajarin kita buat berserah diri pada Tuhan, dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu memberi sesuai porsinya.

Photo by Colton Sturgeon on Unsplash

Orang Jawa yang pegang prinsip ini percaya kalau tugas manusia adalah terus berusaha, tapi akhirnya Tuhan yang menentukan hasilnya. Pepatah ini membantu kita jadi pribadi yang ikhlas, tawakal, dan gak menggantungkan harapan terlalu tinggi.

Keselarasan dan Keadilan Ilahi

Orang Jawa punya sikap “nrima” (menerima) terhadap takdir yang udah ditentukan Tuhan. Mereka sadar kalau beda-beda panduming dumadi, yang artinya pemberian Tuhan itu beda-beda.

Perbedaan kondisi manusia seperti kaya-miskin, baik-buruk, dan jelek-rupawan dianggap sebagai bagian dari keadilan Ilahi. Seperti kata (Hariwijaya 2018: 80) dalam Rahaya & Ivana Septia., “Orang kaya butuh orang miskin, orang pintar butuh orang bodoh.” Kodrat inilah yang bikin semua hal di dunia ini saling bekerja sama dalam nama Tuhan.

📢 Mungkin Suka: Akses E-Book Gramedia Harga Terjangkau 📌

Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Implementasi pepatah “nrima ing pandum” dalam kehidupan sehari-hari terlihat dari bagaimana orang Jawa menjalani hidup dengan ikhlas dan sederhana. Mereka berusaha sebaik mungkin, tapi tetap menerima apapun hasilnya sebagai kehendak Tuhan. Sikap ini nggak cuma menciptakan kedamaian batin tapi juga harmonisasi dalam hubungan sosial dan lingkungan.

Kesimpulan

Pepatah “nrima ing pandum” adalah salah satu refleksi dari filosofi hidup orang Jawa yang ngajarin keselarasan dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Melalui prinsip ini, orang Jawa diajarkan untuk selalu berusaha tapi tetap berserah diri pada Tuhan, menerima apapun yang diberikan-Nya dengan ikhlas, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian.

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang makna “nrima ing pandum”, kita bisa mengapresiasi bagaimana orang Jawa mempertahankan keseimbangan dalam hidup mereka, menciptakan harmoni yang indah antara manusia, Tuhan, dan alam semesta.

Rahaya, Ivana Septia. “Pepatah Jawa sebagai Prinsip Hidup Masyarakat Modern dalam Novel Impian Amerika Karya Kuntowijoyo.” ATAVISME 23.2 (2020): 249–260.

--

--